Batang - Perbuatan tidak menyenangkan oleh oknum kepala desa terhadap awak media kembali terjadi.Hal ini terjadi kepada awak media Fajar Nur Swasono dari redaksi harianfajar.com.
Peristiwa tersebut berawal saat Fajar Nur Swasono berkunjung ke Kantor Desa Siwatu Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang, yang hendak bermaksud meminta tanda tangan kepada Kepala Desa Siwatu yaitu Silviana Ariyani, namun oknum kepala desa siwatu tersebut menunjukan sikap yang tidak bersahabat, dan mencoba untuk menghindar, bahkan sang kepala desa melempar buku sebagai wujud ketidaksenangan atas kunjungan awak media.
Fajar menuturkan bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum kepala desa siwatu saat dirinya ingin meminta tanda tangan, " Awalnya saya datang ke kantor desa siwatu untuk meminta tanda tangan kepada kepala desa, saat itu kades sedang ada tamu dan saya menunggu di luar, setelah beberapa saat menunggu, kemudian bu kades keluar dari ruangannya dengan terburu-buru dan akan pergi seolah mencoba menghindar untuk menemui saya, ketika saya meminta waktu sebentar untuk menjelaskan maksud kedatangan saya, kades semakin menunjukan sikap ketidakramahan dengan alasan sedang sibuk dengan nada emosi, kemudian dengan terpaksa kades masuk ruang ke aula kantor sambil melempar buku panduan pemerintahan desa dengan halaman yang tebal ke meja sampai bunyi gubrak.
Kemudian saya menanyakan kenapa bu kades sampai melempar buku tersebut, apakah bu kades benci dengan wartawan ?, Kades menjawab dengan nada tinggi membentak , Ya saya benci wartawan, saya benci kamu dan wartawan yang sudah memberitakan saya, " ungkap fajar menirukan jawaban kades siwatu, Senin (25/10/21).
Lanjut Fajar, " Saya sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh kades siwatu, yang menyatakan dengan jelas bahwa dirinya membenci awak media/wartawan , dan kejadian tersebut banyak saksi mata yang melihatnya baik perangkat desa maupun warga yang berada di kantor desa saat itu, "terang fajar.
Didik, salah satu saksi mata yang saat itu melihat kejadian tersebut mengatakan bahwa, dirinya terkejut dengan sikap kades siwatu yang sangat tak beretika sampai melempar buku ketika ada seorang awak media berkunjung, " Saya sangat kaget dan terkejut dengan sikap bu kades siwatu yang menunjukan sikap tidak bersahabat, dan sikap tersebut semestinya jangan ditunjukan dengan perilaku yang kasar sampai melempar buku, sangat disayangkan seorang kepala desa bersikap kasar kepada wartawan karena pernah diberitakan, "pungkas didik.
Sementara itu Camat Wonotunggal Ahmad Puryono S.H., saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon seluler terkait sikap Kades Siwatu mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh kades siwatu kurang patut, harusnya sebagai kades bisa mengatasi permasalahan dengan kepala dingin tidak dengan emosi, " Sangat disayangkan dengan apa yang dilakukan oleh sikap kades siwatu terhadap awak media, sikap seperti itu kurang patut, seharusnya selaku kades bisa mengatasi masalah dengan kepala dingin dan jangan dengan perasaan emosi, hormatilah tamu siapapun yang berkunjung ke kantor desa, tanyakan keperluan dan maksud tujuannya apa, jangan dengan alasan pernah diberitakan kemudian membenci wartawan, wartawan adalah mitra, jika memang dalam pemberitaan tidak sesuai kan ada hak jawab, hak koreksi dan hak tolak, semua itu bisa dikomunikasikan dengan baik-baik, dan selaku camat saya akan membina kepada kepala desa yang bersikap kurang tepat etikanya dalam bertugas, khususnya kepala desa yang ada di kecamatan wonotonggal, "tegasnya, Selasa (26/10/21). ( Redaksi )