PURWOREJO - Sikap pro kontra sejumlah warga tentang penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, kembali menyeruak.
Sebuah video beredar di media sosial dimana sejumlah oknum warga menolak kehadiran Bhabinkamtibmas yang akan melaksanakan kegiatan sambang di desa tersebut.
Beredar pula berita tentang warga yang mengadu ke sebuah kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), mengeluhkan patroli polisi yang dianggapnya menakut-nakuti anak kecil hingga takut bersekolah.
Terkait pemberitaan media di atas, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyatakan terima kasih atas perhatian LBH kepada sejumlah warga Desa Wadas tersebut dan apresiasi yang tinggi atas masukan yang diberikan pada institusi Polri.
"Namun apa yang disampaikan sejumlah warga tersebut tidak benar dan cenderung dibuat-buat. Patroli polisi ada dua, patroli fungsi sabhara dan sambang Bhabinkamtibmas di desa binaannya. Semua kegiatan sama sekali tidak ada unsur intimidasi, sifatnya hanya pembinaan dalam rangka menjaga harkamtibmas, " papar Kabidhumas.
Sambang bhabinkamtibmas, lanjut Kabidhumas, merupakan tugas rutin pembinaan oleh petugas Polri selaku mitra masyarakat. Tak hanya itu, Bhabinkamtibmas juga menggali saran dan masukan dari tokoh dan warga untuk kemajuan desa terutama di bidang pembinaan Kamtibmas.
"Sedangkan patroli Sabhara itu sifatnya menyeluruh bukan di Wadas saja, " tegas Kabidhumas.
Adapun rute patroli rutin dalam rangka harkamtibmas oleh polisi di Wilayah Kecamatan Bener meliputi wilayah pedesaan antara lain Wadas, Kaliurip, Bener, Kedung Loteng, Cacaban Kidul, Kaliwader, Kalitapas, Cacaban Lor, serta desa Pekacangan.
"Itu rute patroli rutin yang biasa dilakukan polisi khususnya Polsek setempat. Polri punya kewajiban menjaga ketentraman warga di seluruh wilayah. Makanya ada patroli rutin ke desa-desa. Sifat patrolinya pun dialogis, kita berdialog dengan warga. Mengakrabkan diri selaku sesama mitra kamtibmas, " tambahnya.
Lebih lanjut Camat Bener, Agus Widianto, menegaskan situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, berlangsung normal dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. "Anak-anak sekolah juga masuk seperti biasa, Kan sekarang mereka masuk meskipun secara terbatas karena pandemi, " tegasnya.
Camat Bener juga mengucapkan terima kasih pada patroli yang secara rutin dilaksanakan Polri. Keberadaan polisi di desa-desa termasuk Wadas, membuat tenteram wilayah kecamatan Bener.
"Adapun isu tentang patroli polisi menakut-nakuti anak sehingga takut sekolah itu sangat mengada-ada. Justru dengan patroli, kita bisa menjembatani kelompok-kelompok yang berseberangan di Wadas, " tambahnya.
Agus juga mengingatkan agar warga berhati-hati menggunakan media sosial untuk menyebarkan isu. "Salurkan aspirasi lewat saluran yang benar, kalau mudah melempar isu ke media sosial, dikhawatirkan nanti malah terjerat aturan hukum yang berlaku, " ungkapnya.