Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Kejar Vaksinasi Warganya

Batang - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang bekerjasama dengan TNI/Polri kejar target vaksinasi warganya, itu sesuai dengan program Pemerintah Pusat guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Dalam rangka mensukseskan program dari pemerintah pusat, TNI/Polri dan Nakes diwilayah Kabupaten Batang gencar melaksanakan vaksinasi ke warga. Seperti yang dilakukan oleh Muspika Kecamatan Limpung di Desa Ngaliyan.

Tepatnya tadi pagi, Kamis (4/11/21) sekira pukul 08.00 di kantor balai Desa Ngaliyan Kec. Limpung telah dilaksanakan program vaksinasi Covid-19 jenis vaksin Astrazeneca dosis 1 sebanyak 350 orang.

Hadir dalam kegiatan diantaranya Camat Limpung diwakili Sekcam Bpk H.Tuhri SE, Danramil 02/Limpung diwakili Serma Arif Sujarwo, Kapolsek Limpung diwakili Aipda Hermanto, Kepala BPKBN Batang Drs Supriyono M.si, Kepala Ketenagakerjaan Suprapto S.sos. M.Si, Dinas Perhubungan Drs Murdiyono M.Si, Kepala Desa Ngaliyan Juni Purnomo beserta perangkat dan Team Vaksin dari RSUD Limpung.

Serma Arif mewakili Danramil 02/Limpung Kapten Inf Sumargiyono mengatakan, kegiatan vaksinasi diwilayah Kecamatan Limpung selalu kita gencarkan dan kita tetap melakukan pemantauan setiap ada program vaksinasi mesti dilakukan saat hari libur.

Guna mensukseskan program pemerintah vaksinasi warganya, Koramil 02/Limpung bersinergi dengan Polri selalu monitor kegiatan vaksinasi, jangan sampai dalam pelaksanaan vaksinasi warga tidak mematuhi protokol kesehatan. Kita selalu koordinasi ke perangkat desa, agar warganya mau melakukan vaksinasi.

Vaksinasi sangat penting, selain menambah imun juga berguna untuk kekebalan tubuh melawan virus yang akan masuk ke tubuh kita. Oleh karenanya, vaksinasi dianjurkan oleh pemerintah untuk seluruh warga.

Kita berharap kerjasamanya pada semua elemen masyarakat, program dari pemerintah ini tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya dedikasi dari semua kalangan, kita semua berharab warga sehat dan terhindar dari virus Covid-19, "ujar Serma Arif".